Selasa, 29 November 2011

Guru Sekolah Dasar

Pendidikan merupakan hal yang menarik untuk di bahas. 
Hal ini disebabkan oleh adanya suatu metode dalam melihat tingkat kemajuan sebuah negara akan selalu dikaitkan dengan pendidikan yang berlaku di negara tersebut.

berbicara tentang pendidikan yang ada di Indonesia, banyak jenis tingkatan pendidikan yang telah diberikan oleh pemerintah. mulai dari jenjang pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan perguruan tinggi (PT).

Sekolah dasar (SD) sebagai dasar paling rendah dalam jenjang pendidikan formal menuntut adanya pemberian pendidikan yang lebih baek dalam rangka menilai kesuksesan siswa untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. hal ini tidak lepas dari yang namanya tenaga pendidik atau guru.

Guru sekolah dasar dituntut untuk selalu hadir selama seminggu penuh untuk mendampingi anak-anak muridnya dari pagi sampai pulang sekolah. kalau dilihat dari segi pengembangan pendidikan ini merupakan hal yang paling menarik. demi memperhatikan perkembangan anak-anak didik serta menjaga kemungkinan jelek yang terjadi di dalam kelas. apa lagi seorang guru kelas dituntut untuk menjaga sluruh siswanya dari sikap yang kurang baik dari peserta didik dalam sekolahnya. misalnya adanya seorang anak yang melakukan tindakan pemaksaan meminta uang pada teman kelasnya, ada juga siswa yang terlalu aktif dan suka mengancam temannya yang mengadukan kesalahannya pada guru, atau bisa juga karena adanya siswa yang sudah mulai kenal akan rasa suka dengan lawan jenisnya. untuk kategori yang terakhir ini biasanya faktor terbesar adalah disebabkan oleh pengauh sinetron yang ada di Indonesia. ( akan dibahas lebih lanjut dalam post lainnya )

kembali pada permasalahan guru sekolah dasar tadi, mereka juga merupakan bagian dari pegawai negeri dan honorer yang ada di Indonesia. disini terlihat adanya sedikit kesenjangan antara guru sekolah dasar ini dengan guru-guru sekolah lanjutan pertama (smp) dan sekolah lanjutan atas (sma). ternyata low di jenjang pendidikan menengah dan atas guru dituntut hadir ke sekolah hanya pada jam mengajar mereka saja. padahal tugas tanggung jawab serta beban gaji nantinya diberikan dalam jumlah yang sama juga berdasarkan tingkat golongannya. 

kalau dibilang guru SD mengajar tidak terlalu susah, maka hal ini adalah kesalahan fatal yang terlontar dari mulut orang yang (maaf-red) tidak mengenal karakter pendidikan yang lebih baek. ada juga yang mengatakan kalau mengajar di SD ini cukup dengan membelalakkan mata maka siswa akan langsung diam dan takut. serta kalau SD kita tinggal menyuruh duduk maka mereka akan duduk dengan sendirinya. ini semua merupakan, sentimen-sentimen yang dilontarkan oleh orang-orang yang belum pernah merasakan suka dan duka mengajar anak sekolah dasar. belum laghi kalau di jenjang pendidikan menengah anak didik dari sekolah dasar kurang menguasai suatu mata pelajaran dengan baek, maka langsung guru mereka di sekolah dasar dulu langsung dipertanyakan. 

berdasarkan pengalaman penulis yang telah menekuni sebagai pendidik sekolah dasar dapat disimpulkan bahwa:
1. Guru SD dituntut untuk hadir setiap hari di sekolah tempat tugasnya. mengajar ataupun tidak mengajar.
2. Guru SD sering mendapatkan informasi yang lambat dibandingkan dengan guru jenjang pendidikan        sekolah menengah pertama dan menengah atas.
3. Guru SD sering mendapatkan gaji (berupa rapel) sering lambat dibandingkan dengan guru smp/sma.
4. Guru SD sering mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan dari instansi yang terkait soal                  penyetaraan kinerja setiap guru di jenjang pendidikan Indonesia.

berdasarkan kesimpulan diatas, penulis dapat menyimpulkan dan memberikan saran bahwa :
1. adakah penyetaraan jam mengajar agar semua guru di Indonesia memiliki jam wajib mengajar setiap hari  di sekolah masing-masing sampai jam mengajar selesai. 
2. seharusnya setiap guru mendapat perlakuan istimewa yang adil dan tanpa melihat ini guru SD atau             bukan.
3. sepantasnya kalau guru SD mendapat perhatian lebih oleh pemerintah, misalnya dalam hal gaji; karena      tanggung jawab mereka yang berat dan tuntutan yang dipikulnya lebih berat dan besar dibandingkan dengan guru pada SMP atau SMA. ( walaupun kenyataannya masih belum )
 4. Guru SD mesti diberikan lebih perhatian dan pembinaan terutama dalam mendukung kinerja mereka (misalnya pembinaan multimedia, ataupun keahlian lainnya demi mensuskseskan kerja mereka kedepannya, sehingga tidak akan terjadi lagi guru yang hanya mengandalkan alat/media pembelajaran yang telah ada)

mungkin ini sekilas mengulik permasalahan yang dihadapi oleh guru SD.

mohon maaf jika ada hal-hal yng tidak sesuai dengan pendapat anda. disini penulis hanya mencoba mencurahkan isi hatinya..... terima kasih... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar